Fisikalisme adalah pandangan dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua fenomena atau entitas dalam alam semesta dapat dijelaskan oleh atau disusun dari unsur-unsur fisik atau material. Dengan kata lain, fisikalisme berpendapat bahwa dunia dan segala sesuatu di dalamnya, termasuk pikiran, kesadaran, dan fenomena mental, dapat direduksi menjadi atau dijelaskan oleh dasar-dasar fisik seperti partikel-partikel materi atau proses fisik yang terjadi.
Pendekatan fisikalisme menolak ide bahwa ada aspek-aspek non-fisik atau spiritual dalam realitas, dan menganggap bahwa segalaFisikalisme adalah pandangan dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua fenomena atau entitas dalam alam semesta dapat dijelaskan oleh atau disusun dari unsur-unsur fisik atau material. Dengan kata lain, fisikalisme berpendapat bahwa dunia dan segala sesuatu di dalamnya, termasuk pikiran, kesadaran, dan fenomena mental, dapat direduksi menjadi atau dijelaskan oleh dasar-dasar fisik seperti partikel-partikel materi atau proses fisik yang terjadi.
Pendekatan fisikalisme menolak ide bahwa ada aspek-aspek non-fisik atau spiritual dalam realitas, dan menganggap bahwa segalaFisikalisme adalah pandangan dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua fenomena atau entitas dalam alam semesta dapat dijelaskan oleh atau disusun dari unsur-unsur fisik atau material. Dengan kata lain, fisikalisme berpendapat bahwa dunia dan segala sesuatu di dalamnya, termasuk pikiran, kesadaran, dan fenomena mental, dapat direduksi menjadi atau dijelaskan oleh dasar-dasar fisik seperti partikel-partikel materi atau proses fisik yang terjadi.
Pendekatan fisikalisme menolak ide bahwa ada aspek-aspek non-fisik atau spiritual dalam realitas, dan menganggap bahwa segalaFisikalisme adalah pandangan dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua fenomena atau entitas dalam alam semesta dapat dijelaskan oleh atau disusun dari unsur-unsur fisik atau material. Dengan kata lain, fisikalisme berpendapat bahwa dunia dan segala sesuatu di dalamnya, termasuk pikiran, kesadaran, dan fenomena mental, dapat direduksi menjadi atau dijelaskan oleh dasar-dasar fisik seperti partikel-partikel materi atau proses fisik yang terjadi.
Pendekatan fisikalisme menolak ide bahwa ada aspek-aspek non-fisik atau spiritual dalam realitas, dan menganggap bahwa segalaFisikalisme adalah pandangan dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua fenomena atau entitas dalam alam semesta dapat dijelaskan oleh atau disusun dari unsur-unsur fisik atau material. Dengan kata lain, fisikalisme berpendapat bahwa dunia dan segala sesuatu di dalamnya, termasuk pikiran, kesadaran, dan fenomena mental, dapat direduksi menjadi atau dijelaskan oleh dasar-dasar fisik seperti partikel-partikel materi atau proses fisik yang terjadi.
Pendekatan fisikalisme menolak ide bahwa ada aspek-aspek non-fisik atau spiritual dalam realitas, dan menganggap bahwa segalaFisikalisme adalah pandangan dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua fenomena atau entitas dalam alam semesta dapat dijelaskan oleh atau disusun dari unsur-unsur fisik atau material. Dengan kata lain, fisikalisme berpendapat bahwa dunia dan segala sesuatu di dalamnya, termasuk pikiran, kesadaran, dan fenomena mental, dapat direduksi menjadi atau dijelaskan oleh dasar-dasar fisik seperti partikel-partikel materi atau proses fisik yang terjadi.
Pendekatan fisikalisme menolak ide bahwa ada aspek-aspek non-fisik atau spiritual dalam realitas, dan menganggap bahwa segalaFisikalisme adalah pandangan dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua fenomena atau entitas dalam alam semesta dapat dijelaskan oleh atau disusun dari unsur-unsur fisik atau material. Dengan kata lain, fisikalisme berpendapat bahwa dunia dan segala sesuatu di dalamnya, termasuk pikiran, kesadaran, dan fenomena mental, dapat direduksi menjadi atau dijelaskan oleh dasar-dasar fisik seperti partikel-partikel materi atau proses fisik yang terjadi.
Pendekatan fisikalisme menolak ide bahwa ada aspek-aspek non-fisik atau spiritual dalam realitas, dan menganggap bahwa segalaFisikalisme adalah pandangan dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua fenomena atau entitas dalam alam semesta dapat dijelaskan oleh atau disusun dari unsur-unsur fisik atau material. Dengan kata lain, fisikalisme berpendapat bahwa dunia dan segala sesuatu di dalamnya, termasuk pikiran, kesadaran, dan fenomena mental, dapat direduksi menjadi atau dijelaskan oleh dasar-dasar fisik seperti partikel-partikel materi atau proses fisik yang terjadi.
Pendekatan fisikalisme menolak ide bahwa ada aspek-aspek non-fisik atau spiritual dalam realitas, dan menganggap bahwa segala